
Dalam
ajang tersebut, dilombakan robot – robot
yang inovatif dengan kategori seperti robot pemadam api dengan berkaki atau
roda, robot seni seperti tari dan robot humanoid seperti bisa bermain bola. Peserta
mahasiswa dari STMIK PPKIA sendiri akan mengikuti semua jenis kategori lomba
tersebut.
Tidak
hanya itu, robot yang diperlombakan pun memiliki kriteria khusus dalam
penilaian baik dari segi berat dan ukurannya. Karena hal ini dapat mempengaruhi
program dan gerak robot.
Nantinya
peserta yang lolos menempati posisi juara 1, 2 dan 3, akan mengikuti ajang
perlombaan robot tingkat Internasional. Kali ini Indonesia sebagai tuan rumah
dan dipusatkan di Yogyakarta.
STMIK
PPKIA yang beberapa tahun belakangan berturut – turut mendapatkan juara 1 sejak
tahun 2010 untuk kategori robot humanoid ini. Pihaknya sangat yakin akan
membawa pulang piala dalam lomba ini, seperti yang diungkapkan Muhammad
Zaqariyah, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika.
“Kalo optimis sudah pasti. Cuman ini ada target juga, bisa pulang
bawa piala, untuk kategori humanoid juara satu. Alhamdulillah beberapa tahun
berturut – turut juara satu,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Zaqa.
Sementara
itu saat ini peserta dari STMIK PPKIA sendiri sudah 50% sedang melakukan proses
pembuatan robot dan akan terus
dikembangkan spesifikasinya tambah Zaqa.