Tarakan, lensaborneo – Masa pengenalan kehidupan kampus di Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang diikuti sebanyak 1420 mahasiswa baru akan dilaksanakan pada 17 Agustus mendatang.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBT Dr Ir Setyo Pertiwi M.Agr menegaskan pihaknya menjamin tidak ada perploncoan di kegiatan masa pengenalan kehidupan kampus tahun akademik 2016-2017 kali ini.
Hal itu disampaikannya dalam rapat bersama ketua organisasi internal kampus di Gedung Teleconfrence pada Selasa (02/08/2016) pukul 14.00 Wita siang.
“Ya itu tadi tidak ada semangatnya untuk memplonco mahasiswa baru” ujar wanita yang akrab disapa Tiwi saat menyampaikan statmentnya ditengah rapat berlangsung.
Larangan perploncoan mengacu pada SK Dirjen Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemnristekdikti) tentang orientasi mahasiswa baru.
“Jadi memang itu tiap tahunnya ada pedomannya dari Kemenristekdikti seperti tidak ada pembebanan secara fisik, mental dan finansial” ungkap Patria Julianto ST MT selaku kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAK) UBT.
Salah satu perwakilan lembaga internal kampus dari Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) FKIP, Teguh Karyaa mengatakan perploncoan memang seharusnya tidak dilakukan kepada mahasiswa baru saat masa orientasi berlangsung.
“Saya sepakat dengan statement bu Tiwi dengan meniadakan pereloncoan dalam masa orientasi, instansi pendidikan harusnya mendidik manusia menjadikan manusia. Mahasiswa baru yang mau kuliah itu manusia kenapa harus diperlakukan tidak manusiawi dengan perpeloncoan,” tegas Teguh yang menjabat sebagai Sekbid Humas BEM FKIP. (andrie/rus)